Sebuah study yang baru diedarkan dalam jurnal Nature memperlihatkan jika beberapa periset sudah temukan argumen kenapa rambut jadi beruban. Karena ada penemuan ini, sekurang-kurangnya bisa tingkatkan keinginan jika ada langkah untuk menghambat atau mengubah proses beruban di masa datang.
Dikutip dari situs GreekReporter, Rabu (17/5), riset fokus pada sel punca tertentu yang bisa bergerak dalam di antara beragam sisi folikel rambut. Hasil dari riset itu diketemukan jika bersamaan pertambahan umur, sel punca ini macet dan kehilangan kekuatannya menjaga warna rambut.
Sel punca Slot resmi gacor ini, yang disebutkan sel punca melanosit (McSCs), didalami pada kulit tikus, tapi juga diketemukan pada manusia. Bersamaan pertambahan umur rambut, dia melalui transisi kerontokan dan tumbuh kembali.
Seiring berjalannya waktu, beberapa sel induk melanosit bisa stop bergerak sebagaimana umumnya, dan ini bisa mengakibatkan mereka tidak berhasil capai sisi proses dari di mana pigmen dibuat. Ini dapat mengakibatkan rambut beruban.
Periset khusus study Slot resmi indonesia ini, Qi Sun, yang disebut postdoctoral fellow di NYU Langone Health, menerangkan jika riset mereka menambahkan pengetahuan dasar mengenai bagaimana sel punca melanosit bekerja untuk memberi warna rambut.
Sebuah riset yang sudah dilakukan di tahun 2020 menerangkan jika depresi rupanya dapat mengakibatkan rambut jadi beruban. Team periset temukan jika tanggapan badan pada keadaan depresi, yang dikenali sebagai tanggapan yang berikan kontributor khusus pada rambut beruban.
Apa lagi warna rambut manusia ditetapkan oleh beberapa sel yang hasilkan pigmen yang disebutkan melanosit. Beberapa sel ini asal dari sel induk melanosit, yang ada di folikel rambut yang berada di dasar tiap lembar rambut. Disamping itu, bersamaan pertambahan umur, sel punca ini dengan setahap menyusut banyaknya.
More Stories
An ethical dilemma for doctors
opioid crisis is getting worse
The hope of genetic research